HERALD.id, Cianjur – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dari dua Insintut dan Forum Fosnu lakukan aksi unjuk rasa depan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes ) Cianjur, Mereka menganggap ada penyelewengan dana senilai 9 Milyar dari dana penanganan Covid 19.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur yang di wakilkan oleh Sekdis Dinkes dr. Yusman Faisal membantah adanya dugaan tindakan korupsi penanganan covid 19 yang dipertanyakan aliansi mahasiswa.
“Karena dari awal hingga kini sesuai dengan prosedur yang sesuai. Kami berkomitmen untuk mentutaskan Pandemi Covid 19,” kata Yusman.
Selain itu, dr Yusman Faisal menambahkan, prioritas penanganan Covid 19 sesuai arahan pusat.
“Untuk penanganan Covid 19 memang sesuai arahan pusat harus menjadi prioritas dan kami pun bukan berarti tidak menangani masalah lainnya,” paparnya.
Lanjut Yusman pihaknya mempersilahkan kepada pihak manapun melaporkan jika adanya temuan terkait dugaan penyelewengan anggaran penanganan Covid 19.
“Kalaupun memang ada dugaan tersebut kami silahkan kepada pihak-pihak yang mau melaporkan kepada pihak berwajib,” terangnya.
Ia pun meminta maaf untuk ketidakhadiran kepala dinas dikarenakan agenda kerja padat di kota bandung sehingga tidak bisa hadir untuk menenemui pendemo.
Pihaknya kini mendorong agar adanya audensi untuk memecahkan masalah bersama-sama dengan aliansi mahasiswa.
“Kami mendorong adanya audensi berdialog dan berdiskusi daripada aksi-aksi unjuk rasa seperti itu. Saya meminta masukan kepada teman-teman mahasiswa yang biasanya mempunyai ide dan gagasan kreatif untuk pemecahan permasalahan ini,” pungkasnya.
(mor/heraldjabar)