Antisipasi Omicron, Dinkes Kabupaten Cianjur Sudah Lakukan Pengawasan

- News
  • Bagikan
Ilustrasi

HERALD.id, CIanjur – Varian virus Covid-19 Omicron di Indonesia saat ini sudah menjangkit sebanyak 46 orang, hal itupun menjadi sorotan Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur.

Meskipun pengawasan mikro sudah pernah dilakukan sebelumnya, sehingga bukan hal baru untuk melakukan lockdown mikro atau PPKM mikro tingkat Rt hingga desa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, secara tertulis, pihaknya belum menerima surat dari Pemerintah Pusat. Namun pengawasan sudah mulai dilakukan hingga saat ini.

“Kita lakukan pengawasan tingkat Rt memang sudah sebelum-sebelumnya pada saat varian delta. Tentu akan kita perketat juga nantinya dengan diperkuat instruksi dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Lanjut Irvan, nantinya setiap Rt harus memantau warganya terlebih yang sudah melakukan perjalanan keluar negeri.

“Harus melapor ke tingkat Rt kalau ada warga yang sudah berpergian dari luar negeri, sehingga nanti ada pengawasan khusus,” jelasnya.

Sehingga 3T yakni tracing, tracking dan Testing harus kembali ditekankan di kewilayahan sebagai langkah antisipasi penyebaran.

“Yang dikhawatirkan penyebarannya kan lebih cepat, sehingga kita juga harus bisa lebih antisipatif dengan lebih menggalakkan 3T,” paparnya.

Pihaknya pun saat ini akan meminta alat testing khusus untuk varian baru tersebut. Pasalnya, saat ini baru Pemerintah Pusat yang memiliki alat untuk deteksi varian baru tersebut.

Sementara itu, Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menambahkan, untuk tes varian baru sama saja namun yang membuat berbeda dari cara pemeriksaan dan tempatnya di laboratorium khusus.

“Tesnya sama saja, tapi yang berbeda itu saat pemeriksaannya. Kalau tidak salah hanya di Bandung yang bisa mendeteksi varian tersebut,” terangnya.

Stay connect With Us :
  • Bagikan