ABG di Cianjur Tewas Tragis, Kabid Humas Polda Jabar: Tunggu Hasil Otopsi

- Kriminal, News
  • Bagikan

HERALDJABAR, CIANJUR – Kepolisian masih melakuan penyelidikan terhadap gadis di Cianjur yang meninggal usai merayakan ulang tahun sang pacar. Gadis berusia 16 tahun itu diduga meninggal karena overdosis disertai dugaan kekerasan seksual.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Polisi Ibrahim Tompo membenarkan peristiwa tragis tersebut.  “Benar, kejadian senin 11 April 2022, sekira pukul 19.45 WIB,” kata Kombespol Ibrahim Tompo, saat dihubungi heraldjabar, Kamis, (14/04/2022).

Untuk penyidikan lebih intensif, lanjut Ibrahim, kasus yang awalnya ditangani Reskrim Polsek Agrabinta, saat ini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Cianjur. Korban, kata Ibrahim Tompo, menunjukkan tanda-tanda kematian tidak wajar. Untuk itu, polisi telah mengamankan ID, pacar korban dan D, teman pacar korban.

“Sambil menunggu hasil otopsi, Polisi setempat juga sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi diantaranya pacar korban dan salah seorang temannya,” tambah mantan Kabid Humas Polda Sulsel tersebut.

Sementara itu, kepolisian tengah menyelidiki lebih mendalam pada dugaan terjadinya kekerasan terhadap korban. Pasalnya Polisi Cianjur menemukan luka dan cairan pada bagian kelamin korban serta menemukan luka lebam di bagian kaki korban.

“Kita masih lakukan pendalaman lebih lanjut soal penyebab luka lebam itu,” kata Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan.

“Kami juga telah mengirim sampel cairan yang ditemukan di kelamin korban serta sampel cairan di organ dalam korban ke labolatorium forensik,” imbuhnya.

Seperti diketahui, korban sebelumnya berniat merayakan pesta ulang tahun bersama sang pacar. AP diketahui pergi ke rumah D (16) untuk merayakan acara ulang pacarnya, ID (17). Sekitar pukul 19:00 WIB, AP bersama ID pergi membeli bakso ke daerah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Selang beberapa jam kemudian, AP mengeluhkan sakit kepala. ID kemudian mengantar AP ke rumah D. Di rumah D, AP terus muntah-muntah. Kondisi ini diketahui oleh orang tua AP dan langsung menjemput korban. Orang tua AP membawa ke Puskesmas terdekat.   Meski telah dilakukan perawatan, AP justru makin kritis. Sekira pukul 21:00 WIB, nyawa AP sudah tak tertolong.

Stay connect With Us :
  • Bagikan