Jusuf Kalla Kritik Kebijakan BI Yang Naikkan Suku Bunga

- Ekonomi
  • Bagikan
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla. (Foto: Tim Media JK)

HERALDJABAR.ID, BANDUNG, – Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mengkritisi kebijakan BI yang kerap menaikkan suku bunga acuan dengan dalih menghindari inflasi. JK menilai, kebijakan tersebut tidak cocok diterapkan di Indonesia

Hal itu disampaikan JK saat menyampaikan sambutan di acara silaturrahmi dengan civitas akademika fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin di Lounge Fakultas Ekonomi Unhas, Jumat, 17 Maret 2023. “Kebijakan sepertin ini lebih cocok diterapkan di Amerika dibading Indonesia,” ujar JK.

JK menambahkan, kebijakan bunga tinggi justru mengurangi keinginan orang untuk melakukan investasi. Orang justru akan lebih memilih untuk menyimpan uangnya dalam bentuk deposito dan hidup dari bunga deposito yang disimpannya.

Untuk itu JK berharap agar kebijakan bunga tinggi tidak diterapkan di Indnesia dengan harapan orang mau menginvestasikan uangnya. Ia meyakini, solusi menaikkan suku bunga di Indonesia adalah salah. Apalagi teori tersebut yang dipelajari di Amerika dan mau dipraktekkan di Indonesia

“Padahal keliru,” tegas JK lagi.

“Investasi akan naik kalau bunga turun. Kalau bunga naik orang akan nikmat deposito, orang tidak kerja hidup dari bunga akhirnya tidak investasi. Kalau turunkan bunga orang tidak akan deposito, orang akan kerja” terang Ketua Umum PMI tersebut

Lebih lanjut JK menegaskan agar BI tidak khawatir akan aliran dana keluar, mengingat karakteristik rupiah berbeda dengan dollar Amerika. Menurut JK rupiah tidak akan ke mana mana meskipun bunga di dalam negeri rendah karena mata uang tersebut kurang diminati di luar negeri. Berbeda halnya dengan dollar yang akan kembali ke Amerika apabila Amerika menaikkan suku bunga.

“Di Indonesia apa pun yang terjadi mau turunkan bunga 1 persen uang (rupiah) tidak akan ke mana-mana karena tidak laku di Singapura, dan Amerika. Berbeda dengan dollar kalau naikkan bunga maka dollar di Indonesia akan kembali ke Amerika, kalau rupiah dia mau ke mana? Tidak mungkin orang simpan di bawah kasur pasti taruh di Bank”, Tegas JK.(*)

  • Bagikan