HERALDJABAR.ID–Setiap ibu hamil disarankan untuk menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG) secara rutin selama masa kehamilan.
Pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kandungan dan bertujuan untuk memantau kondisi dan perkembangan janin, serta memperkirakan usia kehamilan.
Meskipun demikian, masih ada kekhawatiran bahwa USG kehamilan yang berulang dapat membahayakan janin dalam kandungan. Namun, fakta menunjukkan hal yang berbeda.
Dilansir dari alodokter.com, USG dilakukan dengan menggunakan alat yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang disebut transduser.
Dokter menggunakan alat ini untuk memantau kondisi janin, kantung ketuban, plasenta, dan kemungkinan gangguan yang terjadi selama kehamilan. Pemeriksaan USG juga digunakan untuk mengetahui jenis kelamin janin.
Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa USG kehamilan dapat membahayakan janin atau menyebabkan efek samping seperti berat badan rendah, masalah tumbuh kembang, atau disleksia.
Bayi yang lahir dari ibu yang menjalani USG satu kali atau berkali-kali tidak menunjukkan perbedaan kondisi yang signifikan.
Meskipun pemeriksaan USG menghasilkan sedikit panas, suhu yang dihasilkan sangat kecil, yaitu kurang dari 1 Celsius. Efek ini tidak berdampak pada janin karena janin dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim.
