Intensitas Kegempaan Merapi Masih Cukup Tinggi, Ini Penjelasan BPPTKG

- Peristiwa
  • Bagikan
Gunung Merapi.

HERALDJATENG, YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dalam sepekan kemarin intensitas kegempaan Gunung Merapi masih cukup tinggi.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas Merapi pada 21-27 Juli, tercatat empat gempa Vulkanik Dangkal (VTB). BPPTKG juga mencatat 51 kali gempa Fase Banyak (MP), satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 907 kali gempa Guguran (RF), dan 16 kali gempa Tektonik (TT).

“Intensitas kegempaan masih cukup tinggi,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso.

Sedangkan, guguran lava Merapi juga teramati sebanyak 254 kali.

Ratusan kali guguran lava tersebut mengarah ke barat hingga selatan yang meliputi dua kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.500 meter, 30 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.800 meter, dan 222 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh 2.000 meter.

“Suara guguran terdengar 31 kali dari Pos (Pengamatan Merapi) Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” ungkap Agus.

Akibat aktivitas guguran lava tersebut, morfologi kubah barat daya Merapi mengalami perubahan. Sementara, untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.

“Berdasarkan foto udarap pada 24 Juni 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.465.900 meter kubik, dan kubah tengah sebesar 2.346.500 meter kubik,” jelasnya.

  • Bagikan