HERALDHITS, JAKARTA – Persiapan Kereta Cepat Jakarta Bandung menjelang beroperasi Oktober mendatang kian detail. Termasuk rumusan tarif tiket KCJB mulai dari kelas ekonomi hingga kelas utama untuk diusulkan ke pemerintah. Bagaimana dengan masyarakat kelas bawah apa masih tetap disisihkan subsidi?
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang mengelola KCJB, mulai mengusulkan tarif lebih rinci untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebesar Rp250.000 sampai Rp350.000 untuk satu kali perjalanan.
“Untuk tarif yang diusulkan antara Rp250.000 sampai Rp350.000, nanti kita lihat seperti apa finalisasinya,” kata GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa di Tegalluar, Kabupaten Bandung, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/8/2023).
Besaran tarif dalan usulan tersebut mulai dari Rp250.000 sampai Rp350.000 itu. Skemanya bagi tiga kelas yakni premium ekonomi, bisnis, dan kelas utama.
Dengan draf ini, lanjut dia, pihaknya baru mengajukan pada pemerintah dan masih dalam proses perhitungan sehingga belum bisa dipastikan berapa tarif yang akan dikenakan untuk kereta cepat ini.
“Tentunya usulan harga itu yang paling bawah adalah premium ekonomi hingga kelas paling atas atau “first class”, nanti kita akan umumkan besarannya setiap kelas berapa kalau sudah ada hasil pembahasannya untuk tarif,” kata Eva.
Dalam pembagian tiga kelas kereta cepat itu yakni premium ekonomi, bisnis, dan kelas utama, Eva mengatakan dari sisi pelayanan dan fasilitas tidak jauh berbeda. Perbedaan hanya terletak pada kenyamanan yang akan diterima pelanggan.
“Jadi untuk yang kelas di atas, kursinya lebih lebar, jarak antar kursinya lebih jauh, jadi lebih nyaman,” ucap dia.