HERALD.ID, BANDUNG — Uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung sudah beberapa hari berjalan. Selain masyarakat yang mendaftar secara daring, warga yang berada di sekitar jalur kereta cepat pun berkesempatan untuk menjajalnya secara gratis.
Rencananya uji coba publik kereta cepat ini dilakukan hingga 30 September 2023. Ela (49 tahun), warga Babakan Cimekar, yang kediamannya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, berkesempatan mencoba kereta cepat pada Senin (18/9/2023). Ela mengaku antusias menaiki kereta cepat menuju Stasiun Halim, Jakarta.
Hari itu juga menjadi pengalaman pertama Ela mengunjungi ibu kota Jakarta. “Ini baru pertama, soalnya orang sini asli. Makanya senang banget,” kata Ela, saat ditemui Republika di Stasiun Tegalluar.
Ditanya soal minatnya menggunakan kereta cepat setelah masa uji coba berakhir, Ela mengaku masih ragu. Melihat fasilitas dan waktu tempuh perjalanan yang terbilang singkat, Ela melihat kemungkinan tarif kereta cepat akan tinggi.
Namun, Ela berharap ada kebijakan harga tiket bagi warga sekitar jalur kereta cepat. Dengan begitu, diharapkan warga dapat memanfaatkan lebih lanjut kereta cepat.
“Penginnya kalau warga yang dekat mah bisa lebih murahlah tiketnya. Karena pasti tiketnya mahal ya kalau buat warga menengah ke bawah, ya lumayan sulit. Kalau bisa warga yang dekat mah lebih murah,” ujar Ela.
Manager Corporate Communication PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengatakan, harga tiket atau tarif penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung ini masih dibahas. Saat ditanya kemungkinan harga tiket yang berbeda bagi warga di sekitar jalur kereta cepat, ia menyebut kajiannya belum sampai ke sana.
“Belum sampai sana. Tapi, nanti pasti ada program khusus untuk mengajak agar semakin banyak masyarakat yang mencoba dan menggunakan (kereta cepat),” kata Emir, saat ditemui Republika di Stasiun Tegalluar, Senin (18/9/2023).
