Pria di Kabupaten Bandung Ini Viral Akhiri Hidup Dengan Loncat Dari Tower BTS

- Jabar
  • Bagikan
Ilustrasi bunuh diri. IST

HERALDJABAR.ID, BANDUNG – Seorang warga berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya membuat geger dunia maya, usai aksinya mengakhiri hidup terekam video amatir dan langsung viral, Minggu 5 November 2023 kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, warga tersebut nekat bunuh diri dengan cara loncat dari atas tower yang berlokasi di wilayah Kampung Cireungit, Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

Aksi laki-laki yang berusia sekira 22 tahun tersebut akhirnya meloncat, pihak kepolisian dan jajaran rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) sempat membujuk untuk turun.

Aksinya ini viral diberbagai platform media sosial (medsos), terlihat seorang warga yang mengenakan baju gelap dan celana abu-abu jatuh dari sebuah tower yang sangat tinggi

Suasana panik hingga menegangkan pun begitu terasa bila menyaksikan detik-detik video amatir tersebut. Warga terdengar kompak berteriak dan mengucap takbir begitu melihat laki-laki itu jatuh dari tower.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pria tersebut bernama Kiki seorang pemuda yang diduga tengah mengalami depresi naik ke tower BTS.

Kapolsek Cangkuang Iptu H. Yusup Juhara saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa pihaknya mendapati laporan dari warga masyarakat pada pukul 13:47 WIB hari minggu 5 November 2023 kemarin.

”Benar, petugas langsung menuju TKP, dan kebetulan petugas sedang ada giat pengamanan Muscab PP Persis yang jaraknya tidak jauh dari kejadian 50-100 meter, saat kejadian kemarin, ” jelasnya, Senin 6 November.

Setibanya di TKP, kata Yusuf, petugas bersama keluarga korban dan warga mencoba membujuk KK yang sudah berada di puncak tower agar segera turun menyelamatkan diri dan mengurungkan niatnya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

”Namun, bujukan-bujukan tersebut tetap tidak diindahkan korban, akhirnya pada pukul 14:25 korban meloncat, mengenai kabel PLN dan jatuh ke lantai dengan posisi tengkurap,” paparnya.

Pada saat dicek oleh petugas, korban masih bernyawa dan sempat dilarikan ke RSUD Otista Soreang, menggunakan ambulans Desa Tanjungsari. Nahas, saat di lakukan pengecekan di ruang IGD oleh petugas medis, nyawa korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Lebih lanjut, Yusuf menyebutkan bahwa motif dari pada korban melakukan aksibunuh diri itu, diduga karena ddrepesi

Stay connect With Us :
  • Bagikan