Diparbud Jabar Jalin Kerja Sama Dengan Kemenparekraf RI untuk Persiapan Libur Lebaran

- Wisata
  • Bagikan
Disparbud Jabar menerima kunjungan kerja Kemenparekraf RI, Selasa, 26 Maret 2024
Disparbud Jabar menerima kunjungan kerja Kemenparekraf RI, Selasa, 26 Maret 2024. (HO Pemprov Jabar)

HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar) memulai persiapan untuk menyambut libur lebaran. Mereka bahkan sampai menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).

Sekretaris Disparbud Jabar, Siti Nurhuda menerima kunjungan kerja Direktorat Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Selasa, 26 Maret 2024. Agenda itu bertujuan membahas persiapan mudik dan libur hari raya Idul Fitri 2024 di Bumi Pasundan.

Berdasarkan data Kemenparekraf RI, prakiraan terjadinya lonjakan pemudik mencapai 193,6 juta orang pada 2024. Adapun prediksi puncak arus mudik terjadi pada 8 April 2024 dan 14 April 2024 untuk arus balik.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pun telah menyiapkan berbagai strategi alias langkah antisipatif. Itu terhadap lonjakan pengunjung di destinasi wisata yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Salah satunya, mengirim surat imbauan pemantauan kepada kepala daerah, asosiasi usaha pariwisata dan pelaku usaha pariwisata. Surat imbauan tersebut terkait keamanan, kenyamanan, ketertiban dan penerapan CHSE di setiap destinasi pariwisata.

“Kita siapkan antisipasi terjadinya lonjakan wisatawan. Sebagaimana prediksi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, tahun ini akan terjadi lonjakan yang cukup signifikan,” ungkap Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf RI, Fadjar Hutomo melansir laman resmi Pemprov Jabar pada Kamis, 28 Maret 2024.

“Bahkan, jauh lebih besar ketimbang tahun sebelumnya. Pergerakan ini sebagai konsekuensi dari semakin baiknya infrastruktur kita. Seperti jalan tol di Pulau Sumatera sampai Jawa. Sehingga, pergerakan arus mudik akan terkonsentrasi di Pulau Jawa,” sambungnya.

“Jabar sendiri menjadi salah satu provinsi yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak di indonesia. Maka sangat memerlukan koordinasi karena kita harus antisipasi kemacetan lalu lintas. Ini juga menjadi arahan ke Kemenparekraf RI untuk mengantisipasi kerumunan dan lalu lintas di setiap destinasi berbagai provinsi,” kata Fadjar Hutomo lagi.

Stay connect With Us :
  • Bagikan