HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menginginkan warganya membentuk lifestyle (gaya hidup) baru. Permintaaan itu untuk memberantas kasus demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Bambang Tirtoyuliono pun mendorong penerapan bersih dan sehat sebagai gaya hidup baru tersebut. Dia menilai, dua kebiasaan itu dapat meminimalisir potensi tertular penyakit DBD.
Dia menyampaikan hal tersebut ketika meninjau kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Giat itu bertempat di RW 06, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Jumat, 29 Maret 2024.
“DBD erat kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan. Maka itu, saya tugaskan Asda (Asisten Daerah) 1 dan jajaran,” ungkapnya melansir web resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Ada Dinkes (Dinas Kesehatan) dan Dinas Pendidikan (Disdik) ikut juga. Serta jajaran kewilayahan melakukan penanganan. Mulai dari aspek pencegahan hingga pengobatan,” sambungnya.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono optimistis dapat menekan angka DBD di daerahnya dari tahun ke tahun. Syaratnya, seluruh masyarakat bisa menyadari pentingnya gaya hidup bersih dan sehat.
Selain itu, Bambang Tirtoyuliono mengingatkan seluruh masyarakat agar lebih proaktif. Juga jangan ragu membawa anggota keluarga yang mengalami gejala DBD.
Baik itu ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Adapun salah satu indikatornya adalah demam lebih dari dua hari.
Bambang Tirtoyuliono menyatakan, Pemkot Bandung juga telah melakukan sejumlah upaya penanganan kasus DBD. Seperti melakukan PSN serentak di 151 kelurahan dan membentuk gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).