Atasi Kasus DBD di Bandung, 41 Rumah Sakit Siap Bertugas!

- Kesehatan
  • Bagikan
Pj Wali Kota Bambang Tirtoyuliono memimpin Rakor Penanggulangan DBD di Kota Bandung bersama 41 Direktur dan Kepala RS
Pj Wali Kota Bambang Tirtoyuliono memimpin Rakor Penanggulangan DBD di Kota Bandung bersama 41 Direktur dan Kepala RS. (HO Pemkot Bandung)

HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bandung membuat seluruh stakeholder bergerak. Contohnya adalah 41 rumah sakit (RS) yang siap bertugas untuk menangani pasien.

Hal tersebut dipastikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono usai memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan DBD. Seluruh Direktur dan Kepala RS se-Kota Kembang turut hadir dalam rakor di Pendopo Kota, Kamis, 28 Maret 2024.

“Kita sebagai pelayanan publik menyiapkan diri untuk memberi pelayanan prima kepada masyarakat. Hari ini kita undang para direktur rumah sakit,” ungkapnya melansir web resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pada Sabtu, 30 Maret 2024.

“Mari kita bersama-sama menangani kasus DBD yang cukup tinggi ini. Kita sudah bersepakat, kalau terjadi kasus DBD, maka akan berikan ruang oleh teman-teman rumah sakit untuk segera mendapat penanganan,” tambahnya.

Bambang Tirtoyuliono pun meminta RS untuk memperbaharui data pasien DBD secara berkala. Sehingga, data yang ada valid dan real time untuk melakukan intervensi program penanggulangan yang efektif.

“Sampai dengan pekan ketiga Maret 2024, ada penurunan kasus ketimbang awal Maret 2024. Mudah-mudahan, datanya valid dan real-time. Kita bangun sistem informasinya update,” tuturnya.

Sementara itu, Anhar Hadian selaku Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung turut berkomentar. Dia mengatakan, tingkat keterisian RS mencapai 73,6% yang beberapa di antaranya kebanyakan pasien DBD.

Oleh karena itu, Anhar Hadian menekankan, perlu adanya sinergitas antara pemerintah dan RS. Sehingga, tidak terjadi lonjakan kasus DBD di Bandung.

“Kota Bandung sedang terjadi kenaikan kasus demam berdarah yang cukup signifikan. Ini menjadi beban juga bagi rumah sakit,” ujarnya.

“Sebab dari data yang kami dapatkan, ketelitian tempat tidur di rumah sakit saat ini 73,6 persen. Itu cukup tinggi sebetulnya,” sambungnya.

Anhar Hadian pun menghaturkan terima kasih kepada seluruh RS di Kota Bandung. Sebab telah memberi pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. (*)

Stay connect With Us :
  • Bagikan