HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Data inflasi Bandung pada Maret 2024 telah rilis. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung lantas merespons dengan menyiapkan berbagai upaya perbaikan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2024. Hasilnya, terjadi inflasi Year on Year (YoY) sebesar 2,58% dengan IHK sebesar 105,98.
Sebenarnya, angka tersebut menjadi yang terendah di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Adapun nomor dua adalah Kota Cirebon dengan 2,70% dan Kota Depok (2,73%) di posisi tiga.
Kendati demikian, inflasi month to month (MtM) Kota Bandung pada Maret 2024 sebesar 0,55% dengan IHK sebesar 105,98. Jumlah itu lebih tinggi dari Provinsi Jabar, yakni 0,51%. Bahkan, inflasi MtM Nasional sebesar 0,52%.
Melansir data BPS Kota Bandung, beberapa komoditi yang memberi andil ialah telur ayam ras (0,11%), beras (0,09%), daging ayam (0,06%) dan sigaret kretek mesin (0,04%). Kemudian emas perhiasan (0,04%), cabai rawit (0,03%), daging sapi (0,02%), bawang putih (0,02%), bawang merah (0,01%), dan cabai merah (-0,06%).
Pemkot Bandung pun melakukan berbagai upaya guna menekan angka inflasi yang beranjak naik. Salah satunya dengan memberi 16.200 bibit cabai rawit, 150 kilogram (kg) bawang merah dan 30 saset bibit tomat. Bantuan itu kepada kelompok Buruan Sae di 30 titik yang melibatkan Bank BJB Cabang Tamansari.
Kelompok Buruan Sae Sawargi RW 03, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan pun telah menerimanya secara simbolis, Senin, 1 April 2024. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, bantuan tersebut bakal terbagi dalam dua tahap.
“Ini merupakan tahap pertama. Kita juga menyediakan sarana dan prasarana pendukung mulai dari pestisida, pupuk dan tempat pembibitan. Sehingga, kita harapkan kelompok Buruan Sae dapat melakukan pembibitan dan programnya berkelanjutan,” ungkapnya melansir web resmi Pemkot Bandung pada Selasa, 2 April 2024.