HERALDJABAR.COM, KOTA BANDUNG – Posko Kesehatan Jawa Barat (Jabar) telah menangani enam jenis penyakit. Itu selama bertugas dalam arus mudik hingga H+2 Idul Fitri 2024 atau 1445 Hijriyah.
Pemudik telah melintasi wilayah Bumi Pasundan menuju Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang para pengendara alami, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menyiapkan 293 posko kesehatan.
Posko Kesehatan Jabar tersebut berisikan 423 dokter yang siap berjaga selama 24 jam secara bergiliran. Selain itu, ada 1.981 perawat, 1.375 bidan, 46 tenaga kesehatan tradisional (nakestrad) dan 971 tenaga kesehatan (nakes) lain.
Selama arus mudik 2024, petugas posko menemukan enam jenis gangguan kesehatan dasar pemudik. Itu meliputi gastritis, hipertensi, cephalgia (nyeri kepala), influenza, vulnus laceratum/punctum dan tension headache.
Jumlah pengendara yang mendapatkan pelayanan dasar kesehatan sebanyak 18 orang. Dengan rincian, penanganan gastritis sebanyak enam orang di Kota Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya.
Kemudian penyakit hipertensi sebanyak empat orang di Kota Bandung dan Kabupaten Pangandaran. Lalu cephalgia (nyeri kepala) sebanyak satu orang di Kota Bandung.
Ada pula penanganan influenza sebanyak lima orang di Kota Kembang. Juga vulnus lapceratum/punctum dan tension headache masing-masing sebanyak satu orang di kota yang sama.
“Dari enam jenis penyakit itu paling banyak pemudik mengalami gastritis. Ada enam orang,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jabar, Herman Suryatman, Jumat, 12 April 2024.