HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Puncak arus balik Idul Fitri 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) terkendali dengan sangat baik. Keberhasilan itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman.
Sekadar informasi, prediksi puncak arus balik lebaran di Bumi Pasundan terjadi pada Senin, 15 April 2024. Kepolisian Daerah (Polda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar pun berhasil menanganinya sekalipun terjadi kepadatan.
Berdasarkan laporan Dishub Jabar, arus balik mulai terjadi sejak Sabtu, 13 April 2024. Lalu berlanjut hingga Senin, 15 April 2024 di beberapa titik perlintasan jalur di Provinsi Jabar.
“Memang terjadi kepadatan karena volume kendaraan yang meningkat pada jam-jam tertentu. Itu sejak hari Sabtu,” ujar Herman Suryatman melansir laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pada Rabu, 17 April 2024.
“Kepadatan terjadi akibat bertemunya pemudik yang kembali, ditambah dengan kendaraan yang berwisata dan bersilaturahmi jarak dekat. Rata-rata ada 30 ribu sampai 45 ribu kendaraan yang melintas setiap harinya di masa arus balik,” sambungnya.
Jajaran Polda dan Dishub memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan di lapangan. Keputusan itu terpilih jika dianggap perlu untuk mengurai kepadatan arus balik Idul Fitri 2024 di Jabar.
“Pemberlakuan buka tutup itu jika kita anggap perlu. Jadi, tidak selamanya kita terapkan,” tutur Herman Suryatman.
