Plt Kadishub Kota Bandung, Asep Kuswara: Arus Lalin Lancar Selama Idul Fitri 2024

- Jabar
  • Bagikan
Plt Kadishub Kota Bandung menyebut arus lalin berjalan lancar di wilayahnya selama Idul Fitri 2024
Plt Kadishub Kota Bandung menyebut arus lalin berjalan lancar di wilayahnya selama Idul Fitri 2024. (HO Pemkot Bandung)

HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Plt Kadishub) Kota Bandung, Asep Kuswara mengungkapkan, arus lalu lintas (lalin) berjalan lancar. Itu terjadi selama periode arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2024 atau 1445 Hijriyah.

Asep Kuswara memastikan, arus balik Lebaran 2024 berjalan lancar tanpa ada hambatan. Sekalipun terjadi kepadatan kendaraan, namun itu hanya terjadi di sejumlah destinasi wisata di Kota Kembang.

“Arus mudik dan arus balik di Kota Bandung aman dan lancar. Tidak terjadi kemacetan-kemacetan yang berarti,” ungkapnya menukil web resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pada Sabtu, 20 April 2024.

Dia mengungkapkan, pihaknya menerjunkan 706 personel yang terbagi dalam 10 Pos Pengamanan (Pospam). Kendati terjadi kemacetan di periode Idul Fitri 2024 kemarin, Kota Kembang hanyalah wilayah lintasan.

Sehingga, bakal terjadi kepadatan dengan melibatkan banyak kendaraan yang melintas. Itu karena wisatawan yang hendak berkunjung ke beberapa tempat di luar Kota Bandung.

”Di Kota Bandung itu ada 38 titik kemacetan karena hanya lintasan. Jadi, tidak ada kendaraan yang masuk ke Kota Bandung. Kecuali orang Bandung yang akan keluar kota,” tutur Asep Kuswara.

“Hanya yang menjadi permasalahan adalah tempatnya wisata domestik main ke Kota Bandung. Kita juga hanya mempunyai beberapa tempat wisata, yaitu Kiara Artha Park, Kebun Binatang dan Karang Setra,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Plt Kadishub Kota Bandung ini memaparkan situasi lalin yang terjadi selama periode Idul Fitri 2024. Dia mengungkapkan, kepadatan juga terjadi di jalan ke arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya.

“Arah Sukajadi – Lembang dan kawasan Ledeng,  itu terjadi sendatan lalu lintas. Begitu juga ke daerah Dago yang notabene hanya untuk potong jalan supaya bisa ke Lembang,” ujarnya.

”Wisatawan domestik itu tidurnya di Kota Bandung. Mereka kuliner di sini. Jadi, itu membuat pajak restoran dan pajak hotel masuk ke Kota Bandung,” tutupnya. (*)

Stay connect With Us :
  • Bagikan