HERALDJABAR.COM, DEPOK – Rumah Budaya Kampung Rawageni menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Depok. Khususnya untuk mengenal adat istiadat maupun kebiasaan turun-temurun sejak dahulu kala.
Menariknya, tempat tersebut berdiri berkat hasil swadaya masyarakat RW 01 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung. Mereka melakukannya sebagai bentuk pelestarian budaya di daerah yang berjuluk Kota Belimbing.
Ketua RW 01 Kelurahan Ratujaya, Jaelani mengungkapkan, rumah budaya tersebut berdiri di atas lahan 90 meter. Adapun pembangunan terjadi secara swadaya dengan gotong royong dari para warganya.
Jaelani bahkan mengatakan, pihaknya masih bakal terus berupaya melakukan penyempurnaan. Sehingga, Rumah Budaya Kampung Rawageni mempunyai berbagai fasilitas yang lengkap.
“Rumah budaya ini mulai kita bangun pada Agustus 2023. Sampai sekarang, masih terus kita lakukan penyempurnaan,” ungkapnya melansir laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada Senin, 22 April 2024.
Dia menambahkan, untuk total lahan yang bakal tergarap nantinya ialah seluas 900 meter persegi. Berbagai fasilitas yang sudah maupun hadir nanti meliputi kandang kebo, lumbung padi, sumur senggot, jamban, langgar (musala), luku (alat bajak sawah) dan blandongan (pendopo).
“Dari beberapa fasilitas ini sudah ada yang bisa terpakai, seperti musala dan sumur. Ada juga yang bentuknya hanya miniatur sebagai sarana edukasi, seperti jamban,” tutur Jaelani.
Ketua RW 01 Kelurahan Ratujaya ini mengaku, pihaknya melengkapi rumah budaya dengan berbagai tanaman langka. Seperti pohon kemplung atau buah maja, pohon boni, pohon jambu bol, pohon jengkol dan lain sebagainya.
”Total sudah habis 90 juta rupiah. Pelan-pelan kita bangun. Tidak ada target. Beberapa kegiatan juga telah terlaksana di Rumah Budaya Kampung Rawageni Depok ini,” ujarnya.
“Salah satunya adalah kegiatan posyandu dan yang lain sebagainya. Jadi, mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menjadi sarana edukasi untuk warga,” pungkas Jaelani. (*)