HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman menargetkan Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Nasional Jawa Barat (JKN Jabar) mencapai 98%. Dia menyebut angka tersebut di Hotel Ciumbuleuit, Kota Bandung pada Kamis, 2 Mei 2024.
Herman Suryatman menghadiri Monitoring dan Evaluasi Implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022. Adapun aturan ini memuat tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hadir pula Asisten Deputi Jaminan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Jamsos Kemenko PMK RI). Juga Kantor Staf Presiden dan Sekretariat Kabinet guna memantau dan mengevaluasi program JKN di 27 kabupaten/kota se-Jabar.
Pemerintah Pusat menyoroti angka (UHC) Provinsi Jabar yang sekarang berada di kisaran 96%. Namun, peserta aktif justru berada di bawah angka rata-rata nasional, yakni 73%.
Sekadar informasi, UHC merupakan jaminan kesehatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Baik di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), rumah sakit swasta dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya.
Sekda Herman Suryatman pun merespons dengan mengatakan, perlu adanya kerja sama antara kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Sehingga, mampu meningkatkan angka UHC hingga target minimal 98% pada 2024.
“Kami mohon teman-teman di kabupaten/kota untuk bahu-membahu bersama dalam meningkatkan UHC. Kalau UHC di kabupaten/kota bisa meningkat tajam, In Shaa Allah, provinsi juga meningkat,” ungkapnya.
“Pemprov Jabar sudah menggelontorkan dana cukup besar, yaitu 1,2 triliun rupiah untuk kabupaten/kota. Ayo, bahu-membahu untuk dapat memenuhi kewajibannya,” sambung Herman Suryatman.