HERALDJABAR.COM, DEPOK – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebut penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah berkurang drastis. Bahkan, angkanya nyaris menyentuh 50% dari program yang tercanangkan pada 2024 ketimbang tahun lalu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) terus memberantas pemukiman kumuh di wilayahnya. Sepanjang 2024, mereka bakal menyulap 1.525 unit RTLH untuk menjadi rumah layak huni.
Mohammad Idris pun menghadiri ‘Sosialisasi Program Bantuan Sosial (Bansos) RTLH di Kecamatan Cilodong, Senin, 27 Mei 2024. Sebanyak 39 warga yang menerima manfaat program rumah layak huni senilai Rp 23 juta tersebut.
”Jumlahnya 1.525 unit (se-Kota Depok sepanjang 2024). Penerima ini sudah berkurang dari tahun sebelumnya yang mencapai 3000-an,” ungkapnya.
Wali Kota Depok pun berharap sudah tak ada lagi RTLH di wilayahnya dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depan. Sekaligus sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok.
“Untuk realisasi SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) sesuai arahan Pemerintah Pusat, pada 2030 semua sudah tuntas. Kami harap, kemiskinan bisa sampai 1 persen yang sekarang masih 2 koma sekian persen,” tuturnya.
“Mudah-mudahan, pada 2030 nanti sudah tidak ada lagi (pemukiman kumuh). Paling tidak sesuai target SDGs. Juga pengangguran terbuka sampai 3 persen karena kalau 0 persen agak susah,” sambung Wali Kota Depok.