HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menyambangi Kota Bandung. Program itu merupakan kampanye edukasi anti-korupsi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang berlangsung serentak.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI, Adhi Setyo Tamtomo mengatakan, fokus pada sosialisasi menolak politik uang. Pihaknya pun menerapkan tiga strategi utama dalam pemberantasan korupsi, yaitu pendidikan, pencegahan dan penindakan.
“Roadshow Bus merupakan bagian dari strategi pendidikan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya politik uang. Kami pun menggunakan analogi sederhana dalam kampanye ini,” ungkapnya pada Rabu, 7 Agustus 2024.
”Seperti memberikan uang di warung untuk mendapatkan barang, politik uang berarti membeli suara. Yang mana, pada akhirnya akan merusak demokrasi,” sambungnya di Taman Pramuka, Kota Bandung.
Adhi Setyo Tamtomo menjelaskan, terdapat tiga pihak yang menjadi temuan penting dari penelitian KPK RI. Mereka adalah ibu-ibu dan remaja wanita dan Gen Z yang rentan terhadap godaan politik uang.
“Kami mengingatkan, sejak sekitar 2000-an, MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan fatwa politik uang adalah haram. Dampak buruk politik uang sangat panjang, seperti mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan serta kerusakan infrastruktur,” tuturnya.
Dia lantas mengajak seluruh generasi muda untuk menolak politik uang dan menjaga integritas demokrasi. Sembari terus melaksanakan Roadshow Bus KPK RI yang merupakan tahun ke-10 sejak 2014 silam.
“Mari kita bersama-sama menolak politik uang untuk Indonesia yang lebih makmur, jujur dan adil. Tahun ini, kami mengunjungi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Harapannya ke depan, kami dapat menjangkau seluruh daerah Indonesia,” ujarnya.
Sekadar informasi, Roadshow Bus KPK RI di Kota Bandung berlangsung selama empat hari. Adapun giat berpusat di Gedung Sate mulai Jumat, 8 Agustus 2024 sampai dengan Minggu, 11 Agustus 2024. (*)