HERALDJABAR.COM, BOGOR – Gerobak Sae Pisan dan Forum PKP menjadi solusi percepatan pengentasan kawasan kumuh di Kota Bogor. Kedua program itu merupakan terobosan baru Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim).
Gerobak Sae Pisan ialah singkatan dari Gerobak Bogor Bebas Kumuh Strategi Akselerasi Pemukiman Indah, Sehat Aman dan Nyaman. Adapun PKP alias Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah sebuah forum yang baru saja terbentuk.
Kick off Program Gerobak Sae Pisan dan Pengukuhan Forum PKP sendiri berlangsung pada Jumat, 30 Agustus 2024. Penjabat (Pj) Wali Kota Hery Antasari hadir menandatangani prasasti dan membacakan naskah pelantikan di lokasi pilot project.
Hery Antasari mengatakan, Gerobak Sae Pisan merupakan wujud nyata dari langkah strategis Pemkot Bogor. Mereka menggandeng berbagai pihak untuk berusaha mengatasi permasalahan perumahan dan permukiman, khususnya kawasan kumuh.
Program tersebut menjadi inisiasi Kepala Disperumkim (Kadisperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih. Yang mana, tak hanya membenahi infrastruktur, tapi turut membangkitkan ekonomi kerakyatan. Termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pemberdayaan masyarakat.
“Jadi, apa yang kami bangun tidak hanya jalan dan drainase. Tapi ada sarana prasarana pendukung agar masyarakat bisa mengkapitalisasi dan me-monetize lingkungannya. Warung maupun kafe makin cantik dan besar agar masyarakat bisa datang. UMKM dan ekonomi kerakyatan pun tumbuh. Konsep ini akan kami teruskan di kecamatan lain se-Kota Bogor,” ungkap Hery Antasari.
Pj Wali Kota Bogor lantas bakal menerbitkan surat edaran kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengunjungi lokasi tersebut. Tujuannya, mendukung dan menyebarluaskan informasi keberadaan UMKM ikonik dan tematik ala Gerobak Sae Pisan di Kampung Mantarena Lebak.
“Mengenai Forum PKP, pengukuhan ini menjadi momentum penting dari wujud wajah kolaborasi yang efektif. Saya harap, bisa menjadi wadah mengeluarkan ide, solusi dan gagasan untuk persoalan perumahan maupun permukiman,” tuturnya.