Gerobak Sae Pisan dan Forum PKP Pangkas Waktu 5 Tahun
Kadisperumkim Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengungkapkan, program tersebut merupakan strategi mewujudkan bebas kawasan kumuh. Sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan pola hidup sehat, lingkungan bersih, aman dan nyaman.
Gerobak Sae Pisan merupakan kerja sama dan kolaborasi yang telah berjalan di antara pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas permukiman kumuh. Baik dalam bentuk pengerjaan fisik, sosialisasi, edukasi maupun pemberdayaan ekonomi oleh 18 OPD Pemkot Bogor dan pemerintah pusat. Bahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pengusaha, perbankan, akademisi hingga stakeholder lainnya turut ambil peran.
“Partisipasi masyarakat dalam program ini juga sangat terlihat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Harus mulai menerapkan perilaku hidup sehat dan teratur agar masyarakat antusias,” ujarnya.
Dengan program tersebut, penataan permukiman kumuh dapat terlaksana dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan. Selain itu, mampu menghadirkan kualitas yang lebih tinggi dan kuantitas yang lebih banyak.
Sehingga harapannya, dapat mempercepat penanganan 103 titik di Kota Bogor yang apabila dalam hitungan membutuhkan waktu 15 tahun. Namun melalui program kerja sama dan kolaborasi, dapat selesai dalam waktu lima hingga 10 tahun.
Kick off Gerobak Sae Pisan dan Pelantikan Forum PKP juga terlaksana tandatangan Surat Keputusan (SK) oleh tujuh OPD Pemkot Bogor. Kemudian penyerahan simbolis bantuan corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat dan penyerahan penghargaan kepada pihak pihak yang terlibat dalam pemberian.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Syarifah Sofiah yang memberikan secara langsung. Salah satunya kepada YRA Grup Andryansyah Daslim. (*)
