HERALDJABAR.COM, BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Gani Muhammad mendeklarasikan jaga kondusifitas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dia menyampaikan seruannya tatkala menghadiri kegiatan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi, Minggu, 1 September 2024.
Agenda tersebut adalah Senam Sportifitas yang berlangsung di tengah-tengah momen car free day (CFD). Bawaslu Kota Bekasi menjadikannya sebagai kesempatan ‘Deklarasi Pengawasan Partisipatif’ dalam rangka Pilkada Serentak 2024.
Gani Muhammad bersama istri, yakni Yolla Kusuma Gani mengikuti hajatan tersebut sebagai bukti dukungan. Tentunya, terhadap segala persiapan penyelenggaraan dan proses pengawasan Pilkada Serentak 2024 di Kota Bekasi.
Zacky Muhammad Zam Zam selaku Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat (Jabar) turut hadir dalam acara tersebut. Dia bersama Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia menyosialisasikan pentingnya partisipasi pemilih dalam menyukseskan Pilkada.
Senam bersama menandai mulainya Senam Sportifitas dan berlanjut dengan penandatanganan ‘Deklarasi Pilkada Damai, Sportif dan Berintegritas’. Momen itu melibatkan Pj Wali Kota Bekasi, jajaran-jajaran terkait dan masyarakat yang menghadiri CFD.
Gani Muhammad lantas menekankan tiga indikator suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pilkada. Pertama, tingginya partisipasi pemilih tinggi dan kedua adalah tak ada konflik yang merusak persatuan.
“Indikator yang ketiga, pemerintahan dan pelayanan masyarakat berjalan tanpa gangguan. Untuk itu, saya meminta dukungan seluruh pihak untuk bersama menyukseskan pesta demokrasi tahun ini. Sebab kita akan memilih Kepala Daerah sangat yang menentukan arah pembangunan Kota Bekasi lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Gani Muhammad juga berharap agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Sehingga, menciptakan kondusifItas dan tanpa adanya perpecahan sepanjang tahapan Pilkada 2024.
“Perbedaan pilihan itu boleh karena merupakan hak setiap orang memilih calon kebanggaannya yang memenuhi kriteria sebagai pemimpin jujur dan amanah. Namun, penting untuk tidak memaksakan pilihan satu sama lain dan biarkan masing-masing orang memilih. Tugas kita menjaga kerukunan dan keutuhan antar warga dengan tidak menimbulkan konflik yang dapat melukai satu sama lain,“ pungkasnya. (*)
