HERALDJABAR.COM, DEPOK – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Depok, Nina Suzana membuka Focus Group Discussion Rencana Aksi Keselamatan Daerah (FGD RAKD). Giat itu dilaksanakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok yang berlangsung di Hotel Santika pada Rabu, 11 September 2024.
Nina Suzana menekankan pentingnya kolaborasi menciptakan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Belimbing. Dia turut menilai, FGD tersebut menjadi langkah awal dalam penyusunan RAKD Kota Depok.
“Dengan adanya kegiatan ini, kita bisa berdiskusi mengenai berbagai persoalan. Termasuk kemacetan dan keselamatan lalu lintas yang tidak bisa terhindari di kota besar seperti Depok,” ungkapnya.
“Semua kota besar pasti mengalami kemacetan, tetapi kita perlu memastikan kehadiran petugas. Baik dari kepolisian dan Dishub di lapangan serta upaya-upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mengatasinya,” sambungnya.
Pj Sekda Kota Depok berharap dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan memanfaatkan kemampuan dan kewenangan seluruh pemangku kepentingan yang hadir.
“Kita tidak dapat dibandingkan dengan DKI Jakarta karena keterbatasan anggaran. Tetapi kita terus berupaya menjadi kota penyangga yang kuat,” tuturnya.
“Meskipun tidak selalu dapat melakukan pelebaran jalan, kita tetap fokus pada perbaikan agar tetap layak. Dengan upaya ini plus kehadiran para petugas, kita berharap kemacetan dapat terurai,” lanjut Nina Suzana.
Dia mendambakan RKAD tersebut dapat memberi pelayanan terbaik untuk keamanan, kenyamanan dan kelancaran lalu lintas di Kota Depok.
“Harapan kita, akan ada masukan dari narasumber Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Bappenas terkait sistem transportasi di Kota Depok,“ ujarnya.
“Kita perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dishub, DPUPR, Satpol PP dan Bappeda, untuk menyusun perencanaan yang terintegrasi. Kota Depok sebagai kota penyangga harus bekerja selaras dengan DKI Jakarta dan pemerintah pusat,“ pungkas Nina Suzana. (*)