HERALDJABAR.COM, BANDUNG – Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat (Dekranasda Jabar) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Pada giat itu, Amanda Soemedi Bey Machmudin selaku Penjabat (Pj) Ketua berfokus mendorong inovasi.
Amanda Soemedi meminta Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bumi Pasundan agar mendorong para pengrajin berinovasi menggabungkan unsur tradisional dengan modern dalam produk. Pasalnya, barang lokal khas daerah ternyata mempunyai banyak peminat asalkan cara pemasarannya mengikuti tren yang yang sedang berkembang.
“Penguatan pemasaran berfokus pada produk kerajinan melalui platform digital dan pameran baik lokal atau internasional,” ungkapnya. Itu dalam agenda yang berlangsung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu, 13 Oktober 2024.
Dia turut meminta pengrajin dalam kreasinya mulai memilih bahan baku yang ramah lingkungan atau melalui bahan daur ulang. Sekaligus menuturkan, perlu adanya pelatihan bagi para pengrajin dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan manajemen usaha.
“Sustainability (keberlanjutan) dan lingkungan yang menekankan pentingnya penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan. Pengembangan produk unggulan dengan mengidentifikasi dan mengembangkan produk kerajinan unggulan yang dapat menjadi kebanggaan Jawa Barat,” tuturnya.
Amanda Soemedi Bey Machmudin juga menekankan peningkatan jaringan dan dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Terutama dalam urusan untuk mendapat akses permodalan dan pasar.
“Membangun jaringan antara pengrajin untuk bisa saling mendukung dan berbagi pengalaman. Semoga kolaborasi yang kita bangun bersama menjadi peran penting mengembangkan produk unggulan Jawa Barat,” ujarnya.
Dalam satu tahun kepemimpinannya, Amanda Soemedi Bey Machmudin mengapresiasi seluruh insan yang berkomitmen dan berdedikasi tinggi untuk memajukan industri kreatif.
“Saya sangat berbahagia dan berbangga hati bisa bekerja sama kurang lebih satu tahun bersama bapak ibu yang berkomitmen dan berdedikasi tinggi,” pungkasnya. (*)