HERALDJABAR.COM, DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya memperkuat hubungan internasional melalui kunjungan Pemerintah Kota Tianjin, Cina.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok pun menerima perwakilan Pemerintah Kota Tianjin, Kamis, 31 Oktober 2024 lalu.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas potensi kerja sama di berbagai sektor, seperti perdagangan, teknologi, pendidikan dan pengembangan kota.
Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengatakan, kolaborasi bakal membuka peluang baru dalam mengembangkan potensi ekonominya.
“Terutama terkait pemanfaatan teknologi dan apalagi Tianjin sebelumnya telah menjalin kerja sama yang sukses dengan Provinsi Jawa Barat. Kami berharap dapat mengikuti langkah tersebut dan menjadi pusat kolaborasi bagi proyek-proyek internasional,” ujarnya, Senin, 5 November 2024.
Dengan latar belakang yang mirip sebagai kota penyangga ibu kota, Tianjin dan Depok diharapkan bisa berbagi pengalaman dan praktik terbaik. Terutama di bidang teknologi informasi dan pembangunan kota pintar (smart city).
Ade menekankan, dengan banyaknya universitas di Depok yang berfokus pada teknologi dan hadirnya komunitas startup, kolaborasi ini berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan perdagangan internasional.
“Diharapkan teknologi dari Tianjin akan memperkuat ekosistem digital Depok dan meningkatkan daya saing bisnis lokal,” jelasnya.
Ade juga menyebutkan banyak pengusaha asal Cina tertarik berinvestasi di Indonesia, khususnya di Depok. Namun, beberapa diantaranya masih menghadapi kendala dalam menemukan pasar yang tepat.
“Semoga melalui kerja sama ini, Depok dapat menjadi jembatan bagi para pengusaha Cina yang ingin berbisnis di Indonesia dengan menyediakan dukungan seperti konsultasi bisnis, perizinan, dan fasilitas perdagangan,” jelasnya.
Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, menyampaikan apresiasinya atas minat Tianjin dalam menjalin kerja sama.
Dadang menegaskan, kerja sama ini sangat strategis karena Tianjin memiliki pengalaman yang lebih maju di sektor pendidikan, industri, dan teknologi.
“Bappeda akan menganalisis kemungkinan menjalin program Sister City dengan Tianjin, yang akan menjadi langkah awal untuk memperkuat hubungan internasional Depok,” katanya.
Dengan adanya inisiatif ini, Kota Depok bertekad meningkatkan kualitas layanan publik dan mempercepat transformasi digital.
Serta memanfaatkan pengalaman Tianjin sebagai referensi pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis teknologi. (*)