Pemprov Jabar Dukung Jatinangor City of Digital Knowledge

- Jabar, News
  • Bagikan
Sekdaprov Jabar, Herman Suryatman. (HO Pemprov Jabar)
Sekdaprov Jabar, Herman Suryatman. (HO Pemprov Jabar)

HERALDJABAR.COM, SUMEDANG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sangat mendukung penuh pengembangan Jatinangor City of Digital Knowledge.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jabar, Herman Suryatman bahkan menghadiri peluncuran Jatinangor City of Digital Knowledge. Giat itu berlangsung di Technolife Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Selasa, 10 Desember 2024.

Jatinangor City of Digital Knowledge berfokus kepada pengembangan industri pengetahuan dari sektor manufaktur (tradisional). Juga menekankan terhadap penciptaan komunitas yang mandiri dengan literasi digital yang kuat.

“Jatinangor ini adalah kawasan perkotaan, walaupun bagian integral dari Kabupaten Sumedang tetapi karakteristiknya di sini adalah perkotaan. Sehingga harus kami manage dengan kaidah-kaidah manajemen perkotaan,” ungkap Herman Suryatman.

Herman Suryatman menambahkan, Jatinangor City of Digital Knowledge merupakan terobosan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang. Itu bersama dengan Gugus Tugas Kawasan Jatinangor, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat.

“Jatinangor menjadi kota cerdas berbasis pengetahuan digital dan ini satu terobosan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang,” tuturnya.

Pemkab Sumedang sendiri telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) yang di dalamnya telah ada tim pengelola. Yang mana, terdiri dari jajaran Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumedang dan Gugus Tugas Kawasan Jatinangor.

“Sekarang, Pemprov Jabar turun juga untuk turut men-support karena Jatinangor ini bagian dari Cekungan Bandung. Ini salah satu kawasan pertumbuhan yang menjadi concern kami, termasuk Cekungan Bandung di dalamnya ada Jatinangor,” tutur Herman Suryatman.

Sekdaprov Jabar pun berharap, peluncuran Jatinangor sebagai kota literasi mampu mendorong pertumbuhan berbagai sektor di kawasan Bandung Raya.

“Mudah-mudahan pada waktunya akan menginspirasi Indonesia, bagaimana membangun sebuah kawasan berbasis kearifan lokal yang tetap menggunakan teknologi digital. Kami memulainya pada hal sederhana yang potensinya sudah tampak, yakni pengetahuan,” tutup Herman Suryatman. (*)

Stay connect With Us :
  • Bagikan