HERALDJABAR.COM, CIREBON – Banjir bandang menerjang empat kecamatan di Kota Cirebon, yakni Lemahwungkuk, Kesambi, Pekalipan dan Harjamukti pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Polresta Cirebon langsung menerjunkan 250 personel gabungan dari TNI, BPBD dan unsur lainnya untuk melakukan evakuasi dan penanganan korban terdampak.
Kapolresta Cirebon, AKBP Eko Iskandar, menyatakan bahwa ratusan personel tersebut disiagakan di lokasi banjir untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
“Kami menerjunkan personel untuk menangani dampak banjir, termasuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” kata AKBP Eko.
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet, becak, dan alat bantu lainnya, dengan memprioritaskan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, wanita hamil, perempuan, dan warga yang sakit.
Para pengungsi ditempatkan di kantor kecamatan, kantor kelurahan, masjid, dan Balai Pertemuan Kampung (Baperkam).
Di beberapa lokasi yang mulai surut, warga dibantu petugas melakukan pembersihan rumah secara mandiri dengan peralatan seadanya.
“Kami berharap banjir segera surut agar proses pembersihan material sisa banjir dapat dilakukan dengan cepat dan warga dapat kembali beraktivitas normal,” pungkas AKBP Eko.
Kecepatan respons dan koordinasi antar instansi dalam penanganan banjir bandang di Kota Cirebon ini patut diapresiasi. (*)