HERALDJABAR.COM, BOGOR – Bogor Street Festival-Cap Go Meh (BSF-CGM) 2025 kembali berlangsung di Kota Hujan pada Rabu, 12 Februari 2025.
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘A New Beginning’ dengan arti ‘Awal yang Baru’.
Tema tersebut mengandung makna yang sangat mendalam, yakni harapan terhadap para pemimpin baru untuk membawa Indonesia semakin berkembang.
Arifin Himawan selaku Ketua Panitia Pelaksana BSF-CGM 2025 yang menyampaikan secara langsung hal tersebut.
“Dengan presiden dan pimpinan daerah yang baru, harapannya Indonesia lebih makmur, lebih sejahtera dan lebih jaya di kancah internasional,” ungkapnya.
Dia juga menyematkan selendang kepada Sinta Nuriyah yang merupakan istri dari Presiden Republik Indonesia (RI) keempat, Abdurrahman Wahid.
Penyematan selendang kepada Sinta Nuriyah tersebut sebagai tanda penghormatan dari segenap pelaksana BSF-CGM 2025.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari berharap festival tersebut menjadi momentum untuk saling mengenal dan menghargai budaya.
Sekaligus mempererat hubungan antar umat beragama dengan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Mari menghargai dan merayakan perbedaan melalui acara Cap Go Meh Bogor Street Festival untuk mempererat hubungan antara kelompok masyarakat,” tuturnya.
Di lokasi yang sama, Bey Machmudin yang merupakan Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) mengapresiasi BSF-CGM 2025 benar-benar berhasil mencerminkan keberagaman.
”Ini betul-betul keberagaman dan kebersamaan yang kita nikmati dalam Bogor Street Festival-Cap Go Meh 2025,” ujarnya. (*)