HERALDJABAR.COM, SUKABUMI – Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi bergerak cepat untuk menggelar Bhakti Kebersihan pasca bencana di sejumlah titik yang terdampak.
Sebagai informasi, bencana alam banjir, tanah longsor dan pohon tumbang melanda Kabupaten Sukabumi akibat hujan deras dengan intensitas sangat tinggi.
Polres Sukabumi pun sigap melakukan pertolongan sebagai wujud nyata kepedulian serta upaya percepatan pemulihan selepas duka dan kerusakan yang tersisa.
Bhakti Kebersihan turut melibatkan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan dan masyarakat setempat.
“Semuanya membersihkan lumpur, sampah dan puing-puing yang berserakan akibat bencana,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Seluruh pihak turun langsung ke lapangan membersihkan wilayah yang terdampak sebagai bagian dari tanggung jawab membantu masyarakat yang sedang kesulitan.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat serta menyalurkan bantuan bagi para korban,” tuturnya.
Bencana alam menerjang 13 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dengan 104 kepala keluarga (KK) terdampak dan 64 jiwa mengungsi.
Kemudian 109 rumah terendam air, empat rumah mengalami kerusakan ringan, dan lima rusak berat.
Selain itu, mengakibatkan satu korban jiwa dengan dua lainnya masih dalam pencarian.
Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, Polda Jabar memberikan perhatian khusus terhadap bencana alam tersebut.
Juga menggaransi Polres Sukabumi bakal terus mengawal upaya pemulihan pasca bencana.
Dia pun memastikan, seluruh jajaran kepolisian di Provinsi Jabar telah bergerak cepat untuk membantu masyarakat.
Langkah-langkah tanggap bencana, termasuk evakuasi, pendistribusian bantuan dan pembersihan wilayah terdampak terus berjalan agar masyarakat segera kembali beraktivitas seperti biasa.
Kombes Pol Jules Abraham Abast turut mengimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana agar tetap waspada dan segera mengungsi apabila situasi semakin memburuk.
“Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi, jadi kami meminta masyarakat tetap berhati-hati, terutama di daerah rawan banjir dan longsor,” ujarnya.
“Jangan ragu untuk menghubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan,” pungkas Kabid Humas Polda Jabar. (*)