HERALDJABAR.ID, Bandung – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Rutan Kelas I Bandung menjadi pusat pengarahan bagi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pejabat struktural pemasyarakatan se-Bandung Raya.
Dalam arahannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjen PAS) Gun Gun Gunawan menekankan pentingnya refleksi terhadap berbagai kejadian yang telah terjadi sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan sistem pemasyarakatan.
“Semua harus merenung dan belajar dari setiap kejadian yang terjadi. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan langsung di tempat kejadian agar program yang diterapkan semakin baik,”tegasnya.
Ia juga meminta pejabat yang baru bertugas untuk segera melakukan konsolidasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) guna memperkuat koordinasi dan sinergi.
Dalam kesempatan ini, dibahas pula persiapan teknis dalam menghadapi Lebaran, termasuk pelaksanaan remisi khusus Idulfitri yang harus dipastikan berjalan dengan transparan dan sesuai regulasi.
Dalam arahannya, Gun Gun Gunawan juga menyoroti pentingnya memastikan pembangunan, relokasi, atau rehabilitasi fasilitas pemasyarakatan dilakukan dengan detail dan perencanaan matang.
“Jika ada pembangunan yang belum memadai, koordinasikan lebih lanjut dengan pemerintah daerah agar relokasi bisa menjadi solusi terbaik,”ujarnya.
Selain itu, kualitas bahan makanan bagi warga binaan harus tetap terjaga, memastikan hasil yang baik dan bersih demi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Terpisah, Kepala Rutan Kelas I Bandung, Pance Daniel menyatakan komitmennya untuk menjalankan arahan ini dengan penuh tanggung jawab.
“Kami siap melaksanakan setiap kebijakan dengan maksimal, memastikan keamanan, pelayanan, serta kesejahteraan warga binaan tetap menjadi prioritas,”katanya.
Lebih lanjut, Sesditjen PAS menegaskan bahwa seluruh pihak dalam pemasyarakatan, termasuk Balai Pemasyarakatan (Bapas), harus tetap dijaga perannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pemasyarakatan.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap tugas harus dijalankan dengan sepenuh hati dan profesionalisme.
“Jadikan momentum ini sebagai wujud kontribusi nyata kita bagi bangsa dan negara. Bekerja dengan penuh dedikasi bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga bagian dari pengabdian kita,”tutupnya.
Pengarahan ini sejalan dengan upaya Rutan Kelas I Bandung dalam mengimplementasikan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta mewujudkan pemasyarakatan yang lebih profesional dan transparan.***