HERALDJABAR, BANDUNG – Dedi Mulyadi bukan sekadar pejabat, ia adalah fenomena. Gaya kepemimpinannya yang nyentrik, blak-blakan, dan kerap turun langsung ke lapangan membuatnya selalu jadi pusat perhatian. Kini, setelah resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030, sorotan tak hanya tertuju pada kebijakan-kebijakannya, tetapi juga pada jumlah kekayaannya yang tak main-main.
Lahir di Subang pada 11 April 1971, Dedi Mulyadi tumbuh di tengah kehidupan agraris. Berawal dari pengembala domba, ia menapaki dunia politik melalui berbagai organisasi hingga akhirnya menduduki kursi Bupati Purwakarta selama dua periode. Kariernya terus menanjak—menjadi anggota DPR RI, lalu melangkah ke kursi gubernur setelah memenangkan Pilkada Jawa Barat 2024.
Namun, di balik segala gebrakannya, kekayaan Dedi menjadi perbincangan hangat. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Agustus 2024, total asetnya mencapai Rp12,8 miliar.
Properti menjadi sektor terbesar dalam daftar kekayaannya. Ia memiliki 116 unit tanah dan bangunan yang tersebar di Purwakarta dan Subang, dengan total nilai mencapai Rp7,36 miliar. Tak hanya itu, deretan kendaraan mewah juga menghiasi garasinya—dari motor klasik hingga Lexus LX 600 dan Mercedes-Benz E 300 Coupe, dengan total nilai kendaraan mencapai Rp8 miliar.
Selain itu, ia memiliki harta bergerak lain senilai Rp160 juta serta kas dan tabungan sebesar Rp1,15 miliar. Meski berlimpah aset, ia juga memiliki utang yang tercatat mencapai Rp3,83 miliar.
Dalam politik dan kehidupan pribadinya, Dedi Mulyadi selalu menghadirkan kejutan. Kini, sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, semua mata tertuju padanya—menanti gebrakan baru yang akan ia lakukan, di balik kekayaan dan kontroversinya. (*)
